KOTA Palu memiliki beberapa objek wisata lokal yang dapat dijadikan tujuan rekreasi masyarakat di akhir pekan atau hari libur lainya. Tanpa perlu memakan waktu yang lama dan banyak biaya untuk ke sana.
Ada beberapa tempat favorit seperti Hutan Kota, Tugu Perdamaian,Taipa Beach dan ada satu lokasi yang sering dijadikan tujuan wisata yang dapat menghadirkan 5 dimensi Kota Palu lewat pemandangan sungai, pantai, lembah, teluk dan pegunungan. Ya Puncak Paralayang Salena adalah tempat itu.

Objek wisata Puncak Paralayang Salena yang memukau ini berada di sebelah barat Kota Palu atau sekitar 17,6 km dari pusat kota. Tepatnya di Dusun Salena, Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Untuk mencapai ke lokasi wisata bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat serta bisa memanfaatkan aplikasi Google Maps atau bertanya kepada penduduk setempat.
Bebeberapa fasilitas penunjang yaitu akses jalan yang sudah baik walaupun sangat menantang bagi pengendara baru. Di sini juga telah disiapkan beberapa tempat peristirahatan. Lapangannya yang cukup luas, selain digunakan untuk landasan paralayang juga dapat dipakai sebagai tempat bertenda bagi pengunjung yang datang.

Pemerintah berenana akan membangun berbagai macam fasilitas pendukung lainnya seperti flyng fox terpanjang di Asia dan Tugu Mutiara. Tugu ini sebagai monumen untuk mengenang para atlet paralayang yang meninggal dalam bencana alam di tanggal 28 September 2018 silam, seperti yang ditulis nyero.id
Puncak Paralayang Salena buka selama 24 jam dengan keamanan yang cukup terjamin karena melibatkan warga sekitar. Pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil, tarif masuk ke tempat wisata ini.*
Lokasi ini juga menjadi tempat yang dapat dimanfaatkan masyarakat yang memilih tidak mudik Idul Fitri untuk jadi tempat “healing” mengisi liburan panjang.*
(Laporan : Maechel Prabowo)