BENCANA tidak dapat ditebak kapan waktunya akan datang pun dengan bencana alam yang terjadi di Desa Sintuwu, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Bencama terjadi dengan begitu cepat pasca hujan keras yang menguyur wilayah itu sejak hari Sabtu siang,12 Maret 2022.

Menurut saksi mata, Azmawi yang juga warga setempat, sekitar pukul 16.00 WITA, air bah yang melintasi Sungai Kana’a sudah tidak dapat terbendung mengakibatkan melupanya air sungai melebar merendam rumah warga di sekitarnya.
Ada sebuah rumah sebagian bangunannya hanjut terbawa banjir. Walaupun tidak ada korban jiwa tapi kerugian dperkirakan ratusan juta rupiah.
Azmawi yang sudah berdomisili selama 14 tahun di daerah ini mengatakan, memang wilayah ini sudah sering menjadi langganan bencana banjir bandang. Sebelumnya sudah beberapa kali bencana seperti ini menimpa mereka.

Tetapi baru sekitar 5 tahun terakhir baru keadannya begini. Dia menduga karena penebangan pohon liar di aliran hulu, yang berdampak berubahnya ekosistem alam 1dan menghasilkan sebuah bencana alam.
Ormas RMP Indonesia yang mempunyai stuktur pengurus sampai ke koordinator kecamatan di wilayah ini, langsung melaporkan kejadian ini ke pengurus kabupaten dan langsung diteruskan ke pusat.

Merespons laporan tersebut, Ivonilawati sebagai wakil ketua pemberdayaan & sosial RMP, langsung turun ke lokasi bencana bersama Tim RMP Indonesia Peduli. Mereka membawa paket makanan siap santap dan paket air mineral yang langsung dibagikan kepada warga terdampak.
“Ini adalah kali ke 2 kami datang di lokasi bencana ini. Sebelumnya tim sudah pernah datang juga untuk membawa bantuan dan melakukan trauma healing kepada anak anak. Harapan kami warga di sini dapat tetap kuat dan tabah menghadapi cobaan dan segera bangkit kembali,” kata Ivon kepada RMP News.
(Laporan : Maechel Christ Prabowo)