Skip to content

Dicanangkan Gubernur, Bulan Imunisasi Anak di Sulteng Dimulakan

SELAMA satu bulan ke depan pelaksanaan imunisasi anak di seluruh wilayah Sulteng gencar dilakukan. Ini setelah Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura mencanangkan Gerakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 Provinsi Sulawesi Tengah, di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (18/5).

FOTO PEMPROV: Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura menyaksikan seorang balita diimunisasi di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (18/5).

Pencanangan ditandai dengan penyuntikan imunisasi kepada sejumlah anak termasuk balita. Gubernur bersama sejumlah pejabat pemerintah menyaksikan mereka disuntik. Setelah disuntik imunisasi anak-anak dan balita mendapat bingkisan dari Gubernur.

BIAN Tahun 2022 mengambil tema: “Melindungi anak Indonesia dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi”.

Gubernur H Rusdy Mastura mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan imunisasi anak, dan berterima kasih atas kalaborasi dan strategi terintegrasi untuk mengeliminasi campak dan rubela, serta mempertahankan Status Bebas Polio dan Mewujudkan Dunia Bebas Polio Tahun 2026.

Kata Gubernur untuk menekan kejadian luar biasa (KLB) penyakit dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak, rubela dan difteri.
Gubernur juga menyampaikan penghargaan kepada bupati/wali kota dan jajaran, mitra kerja dan lintas sektor dalam mendukung upaya-upaya peningkatan derajat kesehatan masyatakat melalui imunisasi.

Gubernur berharap Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022 dapat membantu mewujudkan masa depan gemilang Blgagi generasi muda Sulawesi Tengah dan meminta semua pihak berkalaborasi untuk memasifkan sosialisasi pelaksanaan BIAN 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah I Komang Adi Sujendra, mengatakan pencanangan BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan campak – rubela serta melengkapi dosis imunisasi polio dan DPT l-HB-Hib yang terlewat.

Pencanangan BIAN yang didukung UNICEF dilaksanakan meliputi 2 kegiatan, yakni Imunisasi Tambahan (Campak-Rubela) dengan sasaran 708.641 anak usia 9-12 tahun.

Kemudian Imunisasi Kejar pada anak 12 tahun dan anak yang usia sampai 59 bulan belum lengkap mendapatkan imunisasi OPV, IPV dan Immunisasi DPT-HB-Hib. Adapun estimasi sasaran sebanyak 52.320 anak. Sasaran kejar IPV 145.036 anak dan sasaran kejar DPT – HB – Hib 24.518 anak.*

(Syahril Hantono)