KALAU tidak ada halangan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Palu mulai dibangun pada Juni 2022 mendatang.

Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura meminta kesediaan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meletakkan batu pertama pembangunan universitas tersebut.
Permintaan itu disampaikan langsung Gubernur H Rusdy Mastura saat bertemu Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Senin 21 Februari 2022. Dalam pertemuan tersebut Gubernur menyerahkan surat keterangan pemilik tanah (SKPT) 5 ha lahan untuk pembangunan UNU.

Gubernur didampingi Tenaga Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi Ronny Tanusaputra sekaligus ketua panitia pembangunan Universitas Nahdatul Ulama, panitia pembangunan UNU masing-masing Dr H Lukman Thahir MA, Dr Ali Hafid, M. PD (sekretaris panitia), Ust Faisal At-Tamimi, dan Sekretaris PWNU Sulteng Ust Moh. Amin Tahir.
Gubernur berharap Universitas NU di Kota Palu dapat mencetak tenaga pendidik yang terampil, serta memiliki kompetensi yang baik.
Gubernur Rusdy juga berharap perguruan tinggi itu nantinya dapat mengembangkan pendidikan vokasi, dalam rangka membangun keterampilan generasi muda Sulteng di masa mendatang.
Rusdy Mastura mengemukakan bahwa optimalisasi pembangunan daerah khususnya pada pembangunan sumber daya manusia, dibutuhkan keterlibatan para pihak, termasuk NU.
Apalagi NU, dengan segala kekuatan dan kemandiriannya memiliki peran strategis dalam menopang kesuksesan pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.
“Optimalisasi pembangunan harus melibatkan para pihak. Karena itu, NU sebagai satu organisasi keagamaan memiliki peran dalam menopang kesuksesan pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah,” ujarnya seperti diberitakan Antara.(*)