Skip to content

Jalan Baru RMP Indonesia

(Seri Proposal Rekonsolidasi dan internalisasi keorganisasian RMP Indonesia)

JALAN baru dimaksud dalam tulisan ini adalah upaya dan transformasi Relawan Merah Putih (RMP), dari organisasi penggalangan dukungan politik pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah 2020 menuju organisasi pemberdayaan yang inklusif.

Bagan dan struktur RMP terdiri dari pengurus pusat, Koordinator Kabupaten (Korkab), Koordinator Kecamatan (Korcam), Koordinator Desa (Kordes) dan tim 25 (dua lima). Terlihat struktur dibangun untuk diisi oleh orang yang masuk sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga program yang ada mengikut tujuan pembangunan awal RMP.

Dua tahun berjalan keanggotan bertambah, catatan internal keanggotan RMP per Februari 2022 sejumlah 27.090 (dua puluh tujuh ribu sembilan puluh) orang, tersebar di Kota Palu sejumlah 6.501 (enam ribu lima ratus satu) orang, Sigi 1 sejumlah 1.700 (seribu tujuh ratus) orang, Sigi 2 sejumlah 1.208 (seribu dua ratus delapan) orang.

Donggala 1 sejumlah 1.366 (seribu tiga ratus enam puluh enam) orang, Donggal 2 sejumlah 3.002 (tiga ribu dua) orang, Donggala 3 sejumlah 961 (sembilan ratus enam puluh satu) orang, Parigi 1 sejumah 2.511 (dua ribu lima ratus sebelas) orang, Parigi 2 sejumlah 2.158 (dua ribu seratus lima) orang, Parigi 3 sejumlah 1.395 (seribu tiga ratus sembilan lima) orang, Poso sejumlah 1.424 (seribu empat rstus dua puluh empat) orang, Touna sejumlah 975 (sembilan ratus tujuh puluh lima) orang.

Morowali 2 sejumlah 253 (dua ratus lima puluh tiga) orang, Morowali Utara sejumlah 203 (dua ratus tiga) orang, Toli-toli sejumlah 550 (lima ratus lima puluh) orang, Luwuk Banggai sejumlah 219 (dua ratus sembilan belas) orang, Banggai Kepulauan sejumlah 502 (lima ratus dua) orang, Banggai Laut sejumlah 9 (sembilan) orang dan Kabupaten Buol sejumlah 2.154 (dua ribu seratis limah puluh empat) orang.

Keanggotaan banyak memiliki profesi tukang servis, IRT, ASN, buruh, pedagang, dosen, honorer, mahasiswa, petani, sopir, satpam, nelayan, UMKM, nelayan dan lain sebagainya.

Urusan pemenangan politik daerah, sebagai contoh Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah 2020, beragamnya profesi dari keanggotaan RMP akan mudah disatukan pada satu pilihan yang berasal dari pengurus pusat, sehingga orang mudah diikat ke dalam keanggotaan RMP, analoginya sederhana: masuk RMP, pilih RUSDY-MA’MUN dapat efek program berjangka sangat pendek.

Setelah berhasil memenangkan Pasangan Calon (Paslon), apakah 27.090 orang anggota RMP dapat digerakan untuk mencapai target keorganisasian dan suasananya tidak lagi dalam politik elektoral?.

Keanggotaan yang banyak, pembentukan struktur hirarkis karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk saat ini menjadi beban bertransformasi keorganisasi pemerdayaan program untuk kesejahteraan individu kelas masyarakat produktif seperti nelayan, petani dan pengusaha mikro.

Rekonsolidasi sebagai tema internal untuk membuka jalan transformasi, langkah-langkah tersebut antara lain:


Pertama, meniadakan struktur tim 25, Kordes dan Korcam. Mereka dinaikan menjadi pengurus kabupaten.
Pengurus kabupaten berfungsi dua: sebagai manejerial, pelaksana rekruitmen dan pendidikan keanggotaan.

Kedua, melakukan pendidikan yang bersifat formal dan tematik. Pendidikan anggota tingkat pertama bertujuan pengenalan RMP, program perdayaan, karitatif dan stimulan yang dilakukan.


Pendidikan anggota tingkat dua dilaksanakan oleh pengurus pusat disetiap kabuten, peserta pendidikan ini adalah anggota RMP yang sudah mengikuti pendidikan anggota tingkat pertama dan dikualifikasi sebagai individu yang memiliki usaha mikro.
Pendidikan anggota tingkat dua berisi materi kewirausahaan, plan bisnis dan ekonomi-politik.

Ketiga, ditingkat kabupaten dilaksanakan rutin dua bulan sekali pelaksanaan rapat koordinasi yang dihadiri oleh pengurus pusat.
Kegiatan rapat dua bulan sebagai bentuk konsolidasi rutin antara pusat dan kabupaten jangka pendek, jangka menengah adalah rapat koordinasi ditingkatan pengurus pusat dan dihadiri oleh pengurus kabupaten.


Pola rekonsolidasi dan internalisasi yang baru akan melahirkan tradisi aktual sekaligus mengikis anggapan bahwa RMP dibentuk karena ingin memenangkan satu paslon, hari ini dan akan datang.*

Penulis : Adi Prianto (Wakil Ketua Bidang Organisasi RMP Indonesia Pusat)