SETELAH Kabupaten Parigi Moutong, konsolidasi Pengurus Pusat RMP Sulteng ke pengurus daerah RMP berlanjut ke pengurus RMP Donggala 2, Minggu, 4 April 2021. Konsolidasi digelar di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala dihadiri Ketua Pembina RMP Ronny Tanusaputra, Ketua Yayasan RMP Vera Laruni, Ketua Umum RMP Mahfud Masuara, Sekum RMP Takbir Larekeng, serta beberapa pengurus.
Dalam konsolidasi itu pengurus pusat memaparkan program pemberdayaan kepada anggota RMP melalui koperasi. Pembina Ronny Tanusaputra di awal pengarahan menekankan kepada pengurus RMP Donggala 2 untuk mematuhi standard operational protocol (SOP) organisasi. Dia juga meminta semua pengurus untuk satu dalam visi dan misi RMP.
“Kita harus sama persepsi visi misi dan SOP RMP agar tidak bias menjalankan program organisasi,” kata Ronny.
Pentingnya satu pemahaman karena masih ada yang pahami bahwa pemberdayaan itu adalah bagi-bagi uang kepada anggota. Padahal pemberdayaan ala RMP adalah membantu, memberikan apa yang dibutuhkan anggotanya dalam mengembangkan usaha. Cara ini telah diterapkan kepada anggota RMP yang berprofesi petani kacang merah di Desa Lewara, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi.
Ketua Umum RMP Mahfud Masuara program yang telah dilakukan di Lewara sebagai bukti bahwa RMP serius dengan program pemberdayaan. Ketum juga menegaskan RMP tetap eksis dimana dibentuk pengurus cabang dan membuka kantor cabang yang dilengkapi fasilitas.
RMP Donggala 2 memiliki lebih 15 ribu anggota yang tersebar di enam kecamatan. Dari jumlah itu baru sebanyak 800 lebih terdaftar secara online, dan 13 orang sebagai anggota Koperasi RMP Mandiri Indonesia.
Mahfud mengatakan RMP memiliki banyak pekerjaan rumah. Karena itu dilakukan konsolidasi dengan pengurus cabang. Dalam konsolidasi RMP lebih memantapkan pelaksanaan program pemberdayaan kepada anggota RMP.
Panulis: Syahril Hantono
FOTO RMP: Pengarahan dari pengurus pusat RMP kepada pengurus RMP Donggala 2 di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Minggu, 4 April 2021.