SELURUH jagad nusantara begitu antusias menyambut digelarnya race utama MotoGP di sirkuit Mandalika yang menjadi ikon baru venue balap nasional bahkan international pada Minggu 20 Maret 2022. Gelaran Indonesian MotoGP ini terakhir kali di helat di Sirkuit Sentul pada tahun 2007 Silam.
Selain persiapan panitia yang sudah sangat maksimal dan para tim yang menurunkan kekuatan penuhnya ada satu unsur yang unik terjadi di event internasonal ini yaitu modifikasi cuaca yang dilakukan oleh panitia penyelenggara untuk suksesnya perhelatan kelas dunia ini.

Modifikasi cuaca yang dimaksud adalah penggunaan pawang hujan untuk mengatur cuaca sehingga race demi race dapat berjalan dengan baik dan tim serta pembalap bisa tampil maksimal serta menjajikan tontonan yang menarik bagi pengunjung yang hadir secara langsung di sirkuit mandalika.
Pawang hujan itu bernama Rara Isti Wulandari. Rara melakukan ritual agar cuaca di sekitar Sirkuit Mandalika cerah selama pelaksanaan race MotoGP. Rara mengaku di berikan kekuatan untuk menyatu dengan alam dan mengarahkan cuaca supaya tidak hujan. Di beberapa perhelatan kegiatan nasional seperti Asian Games, pelantikan Presiden bahkan kegiatan WSB yang terakhir digelar di Mandalika dia pun mengaku bahwa jasanya digunakan oleh panitia, bahkan karna aktifitas modifikasi cuaca ini dia di bayar mahal oleh panitia.
Menparekraf Sandiaga Uno berharap gelaran MotoGP didukung cuaca yang bersahabat. Dipenuhi canda tawa, Komisi X DPR RI dan Sandiaga Uno berbicara gelaran MotoGP didukung pawang hujan modifikasi cuaca demikian informasi yang di lansir dari Detikcom.
Bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia apapun usaha yang di lakukan oleh panitia akan didukung untuk membuat helatan Indonesian MotoGP ini dapat berlangsung dengan sukses.
(Editor : Maechel Prabowo)