SELASA, 28 September 2021 bertepatan dengan tiga tahun pasca bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala. Di tanggal itu juga bertepatan dengan HUT ke-43 Kota Palu.
Relawan Merah Putih (RMP) memperingati kedua momen itu dengan menggelar Doa Lintas Agama, Selasa (28/8). Kegiatan itu digelar secara sederhana di lapangan futsal Hutan Kota Palu.
Lima rohaniawan hadir pada acara itu yakni Suster Maria Rosina PBHK (Katolik), Gde Merthawan S.Sos MFI (Hindu), Drs H Narjun Bahmid MPdI (Islam), dan Yim Potu (Protestan).
Kegiatan diawali dengan refleksi yang dibawakan oleh pengurus RMP, Andi Mariem. Refleksi itu bawakan Andi Mariem secara puitis dan menggetarkan. Dia mengingatkan bencana terjadi menjelang maghrib 28 September 2018, 7,4 magnitude. Bencana itu menelan banyak korban jiwa serta harta benda di Palu, Sigi, dan Donggala.
Kemudian dilanjutkan kisah dari Sunasti, salah seorang warga yang selamat dari terjangan tsunami saat itu. Sunasti mengaku diterjang tsunami bersama anak yang digendongnya. Keduanya penuh lumpur terus berusaha menyelamatkan diri. Ibu ini kehilangan suami yang hingga sekarang tidak ditemukan.
Meski kehilangan suami sebagai sumber mata pencaharian, Sunasti berusaha tegar dan tidak mau larut dalam kesedihan. “Saya harus semangat,” kata Sunasti.
Doa lintas agama dibawakan secara bergantian oleh kelima rohaniawan. Doa yang dipanjatkan meminta tidak ada lagi bencana alam seperti tanggal 28 September 2018. Mereka meminta Tuhan Yang Maha Kuasa mengampuni dosa korban bencana serta mereka yang selamat diberikan ketabahan dan kesabaran.
Mereka juga mendoakan Kota Palu yang hari ini berusia 43 tahun menjadi kota yang aman, damai, penuh persaudaraan, dan toleransi. Mereka mendoakan para pemimpin dapat membawa daerah ini ke arah yang lebih baik lagi. Serta mendoakan bencana non alam yakni Covid-19 segara hilang dari Bumi Tadulako.
Ketua Umum RMP Mahfud Masuara dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada kepada kelima rohaniawan yang bersedia hadir dalam acara Doa Lintas Agama yang digelar RMP. “Semoga doa yang dipanjatkan diijabah oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Mahfud Masuara.*
Penulis: Syahril