PENGURUS Pusat Relawan Merah Putih (RMP) menggelar rapat konsolidasi dengan pengurus RMP kabupaten dan kota se Sulteng di Hotel Parama Su, Minggu, 25 Juli 2021. Rapat terkait pelaksanaan program pembiayaan RMP kepada UMKM melalui kerja sama dengan Bank BRI.
Rapat diisi dengan materi pemberkasan dan syarat ke BRI disampaikan Manejer PMU RMP Dewi Masuara dan Mona. Materi Tanaman Jagung oleh Manejer Pertanian RMP Andi Sofyan Yotolembah. Materi Hukum Perjanjian Kredit oleh Ketua Bidang Hukum RMP, Arif Sulaiman dan Materi Database Keanggotaan RMP oleh Adam Sudarto.

Rapat berlangsung dinamis setelah pada sesi dialog. Pembina RMP Ronny Tanusaputra mengingatkan bahwa dasar hukum program tanaman jagung adalah adanya kerja sama antara Pemprov Sulteng dengan Bank BRI. Kerja sama tersebut untuk mewujudkan visi misi Pemprov Sulteng saat ini untuk menurunkan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah.
Dalam kerja sama itu Koperasi RMP Indonesia Mandiri ditunjuk menjadi pelaksana program. “Ini harus dipahami dan kita harus satu persepsi untuk melaksanakan program ini secara serius. Karena itu diberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menjadi anggota Koperasi RMP Indonesia Mandiri,” kata Ronny.
Selanjutnya RMP bersama BRI akan berkoordinasi terkait aturan-aturan yang memudahkan peserta program. Misalnya melibatkan asuransi, RMP menjadi pengawas melalui koordinator desa (Kordes) dan koordinator kecamatan (Korcam) RMP. Selain itu akan adanya pelatihan kepada petani agar target produksi tercapai.
Dalam pelatihan itu juga petani diberikan pengetahuan terkait manajemen pertanian sederhana serta mendorong petani memiliki jiwa entrepreneur. “Ini akan dilakukan RMP. Memang berat tetapi kita harus optimistis dan serius,” katanya.
Menjawab pertanyaan, Ronny mengatakan yang tidak lolos kredit akan dievaluasi. Kalau tidak lolos karena “nakal” itu tidak bisa. Kenapa macet? “Kalau macet karena bencana, gagal panen karena hama dan lain-lain ini bisa kita bicarakan dengan BRI,” kata Ronny.
“Jadi program ini tidak murno B to B karena dalam MoU ada unsur pemberdayaan di dalamnya,” tambahnya.*