Skip to content

RMP Permantap Pengurus Koperasi RMP Mandiri Indonesia

PROGRAM pemberdayaan oleh Ormas Relawan Merah Putih (RMP) Sulteng dilakukan melalui Koperasi RMP Mandiri Indonesia. Sebelum action di lapangan dilakukan pemantapan atau bimbingan teknis terhadap pengurusnya melalui kegiatan sosialisasi koperasi RMP Mandiri Indonesia.

Sosialisasi yang bertajuk “Koperasi RMP Mandiri Indonesia Menuju Koperasi di Era 4.0” digelar di Hotel Grand Duta, Selasa 30 Maret 2021. Sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan dalam sosialisasi selama satu hari tersebut. Mereka adalah Marjan Maguna (kabid Kelembagaan Koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng), Syarief (kabid Pembinaan Koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng), dan Ani Lestari dari Lembaga Pendidikan Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Sedangkan peserta sosialisasi adalah para pengurus Koperasi RMP Mandiri Indonesia yang ada di Sulteng. Mereka mendpat pengetahuan tentang pengembangan dan pemberdayaan koperasi yang disampaikan Marjan Maguna, serta tentang organisasi dan kelembagaan koperasi oleh Syarief. Sementara narasumber Ani Lestari menyampaikan materinya dengan menarik berupa simulasi.

Puluhan peserta dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok menyusun item-item yang dinilai tepat untuk ditempatkan pada kolom yang ada. Ketua kelompok kemudian mempresentasikan alasan menempatkan item-item tersebut pada kolomnya.

Pada sesi menyusun item-item tersebut yang terlihat adalah kerja sama kelompok. Kerja sama atau gotong royong merupakan salah satu semangat di dalam sebuah koperasi. Sesuai bunyi Pasal 2 UU Perkoperasian bahwa “Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 atas asas kekeluargaan dan kegotongroyongan”.

Ketiga narasumber ini juga tak lupa memotivasi para pengurus Koperasi RMP Mandiri Indonesia agar semangat dalam menjalankan usaha-usaha koperasi. Sebab koperasi adalah usaha bersama guna memperbaiki atau meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan asas tolong menolong. Tujuannya meningkatkan urusan ekonomi, berbeda dengan asas gotong royong yang bertujuan membangun kebutuhan sosial.

Para narasumber mengharapkan kehadiran Koperasi RMP Mandiri Indonesia dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. Sehingga semakin bertambah masyarakat menjadi anggota koperasi. Menurut catatan di Sulteng yang masuk koperasi hanya lebih dari 200 ribu orang dari sekitar 3 juta penduduk Sulteng. Secara nasional penduduk Indonesia sekitar 250 juta, yang masuk koperasi hanya 27 juta orang.

Koperasi RMP Mandiri Indonesia diharapkan menjadi contoh bagi koperasi yang lain sebagai koperasi yang sehat dan produktif. Apa lagi RMP memiliki anggota yang banyak, dan koperasinya ada di setiap cabang RMP. Koperasi ini juga diharapkan dapat mengelola usaha yang besar dan dapat melayani anggotanya dengan baik.

Acara sosialisasi juga diisi pengarahan oleh Ketua Pembina RMP Rony Tanusaputra, Ketua Umum RMP Mahfud Masuara, dan Sekum RMP Takbir Larekeng terkait keberadaan Koperasi RMP Mandiri Indonesia. Kemudian tentang mekanisme perekrutan anggota Koperasi RMP Mandiri Indonesia yang disampaikan Wakil Ketua Bidang IT dan Database Adam Sudarto.*

Panulis: Syahril Hantono
Foto rmp: Peserta mengikuti simulasi dalam kegiatan sosialisasi koperasi RMP Mandiri Indonesia di Hotel Grand Duta, Selasa, 30 Maret 2021.