Skip to content

RMP Pusat Gelar Rapat Evaluasi dan Konsolidasi Ormas serta Koperasi RMP Indonesia Mandiri

PENGURUS Pusat Relawan Merah Putih (RMP) kembali menggelar rapat evaluasi dan konsolidasi Ormas dan Koperasi RMP Indonesia Mandiri pada hari Sabtu, 13 November 2021. Kegiatan itu digelar di Hotel D’Kalora menghadirkan seluruh ketua ormas RMP kabupaten dan kota se Sulteng.

Ketua Pembina RMP Ronny Tanusaputra berkesempatan hadir dalam rapat evaluasi dan konsolidasi itu. Ada beberapa hal yang ditekankan Ronny kepada seluruh peserta rapat, antara lain tentang konsolidasi.

Konsolidasi penting diterapkan oleh semua jajaran pengurus RMP di Sulteng. Menurutnya adanya permasalahan-permasalahan yang muncul menandakan belum solidnya jajaran pengurus. Hal ini tentunya berdampak pada pelaksanaan program.

Ronny juga menekankan bahwa setiap program yang dilaksankan harus dievaluasi. Karena terdapat kendala koordinasi di tingkat bawah sehingga masyarakat masih menunggu realisasi program untuk mereka.

Setelah Pembina dilanjutkan oleh Ketua Umum RMP Mahfud Masuara yang menyampaikan materi tentang program umum ormas RMP dan Koperasi RMP Indonesia Mandiri.

Mahfud berkali-kali menekankan bahwa RMP bukan lagi organisasi pemenangan dalam pemilihan kepala daerah. Dia mengaku heran masih ada anggota RMP yang meminta imbalan karena merasa sudah ikut memenangkan kapala daerah.

Mahfud meminta mental seperti itu harus dihilangkan. RMP sekarang fokus pada program pemberdayaan yang dijalankan melalui Koperasi RMP Indonesia Mandiri.

Pemberdayaan melalui tanaman jagung yang sudah beberapa kali dilakukan penanaman perdana tanaman jagung di Kabupaten Parigi Moutong, Banggai, Banggai Kepulauan, dan Morowali Utara.
Untuk sementara tanaman jagung yang digarap karena cepat menghasilkan uang bagi petani anggota koperasi. Setelah tanaman jagung RMP akan menggarap sektor-sektor lainnya seperti perikanan, perkebunan, dan lain-lainnya.

Terkait dengan koperasi, Mahfud kembali menegaskan bahwa Koperasi RMP Indonesia Mandiri hanya melayani anggota ormas RMP yang terdaftar sebagai anggota koperasi. Jadi untuk menjadi anggota koperasi harus terdaftar sebagai anggota Ormas RMP yang dikuatkan dengan kartu tanda anggota (KTA). Sebab anggota Ormas RMP bisa memilih tidak menjadi anggota koperasi.

Rapat juga diisi dengan diskusi panel dengan materi evaluasi tanaman jagung (produksi dan pemasaran) dibawakan Manejer Pertanian Sofyan Yotolembah. Kemduian diskusi panel materi PMU dibawakan Dewi Maharani.

Materi selanjutnya persiapan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi RMP Indonesia Mandiri yang dibawakan Sekretaris Koperasi Ramli Maskota.

Rapat berlangsung dinamis karena dilanjutkan dengan diskusi di kalangan peserta rapat. Dari diskusi itu menghasilkan sejumlah saran dan masukan untuk pengurus pusat RMP, koperasi serta kepada manejer usaha koperasi. *