Skip to content

Sosialisasi Tanaman Jagung di RMP Sigi

TIM Satgas UMKM dan Tanaman Jagung RMP masih melanjutkan sosialisasi program kredit UMKM dan tanaman jagung kerja sama Pemprov Sulteng dengan BRI. Selama dua hari mulai Sabtu dan Minggu (14-15 Agustus 2021), RMP yang ditunjuk menjadi pelaksana program itu melakukan sosialisasi di Kabupaten Sigi.

Sosialisasi digelar di Sekretariat RMP Kabupaten Sigi di Desa Kabobona diikuti koordinator kecamatan dan para koordinator desa di wilayah Sigi. Mereka mendapat penjelasan program dari tim Satgas mulai dari program tanaman jagung yang disampaikan manajer pertanian Sofyan Yotolembah, kredit tanaman jagung oleh Mona, perjanjian kerja sama oleh anggota bidang hukum RMP, Viktor, program pengawasan oleh Sekum RMP, Takbir Larekeng, dan materi koperasi yang dibawakan Sekretaris Koperasi RMP Indonesia Mandiri, Ramli Maskota.

FOTO RMP: Suasana sosialisasi program kredit UMKM dan Tanaman Jagung di Sekretariat RMP Kabupaten Sigi, Sabtu dan Minggu (14-15 Agustus 2021).

Di hadapan para korcam dan kordes RMP, Manajer Pertanian, Sofyan Yotolembah menjelaskan tentang program tanaman jagung. Sofyan juga menjelaskan tentang penggunaan benih jagung, serta penanaman yang berjarak 20 x 70 cm, serta teknis penanaman dengan kedalaman lobang yang telah ditentukan.

Di bagian lain Sofyan menjelaskan tentang perawatan tanaman, pemupukan tanaman dengan menggunakan Urea, NPK-PN,dan SP36. Menerapkan mekanisme penanaman tersebut bertujuan agar panen jagung bisa sesuai target yang diharapkan.

Sementara itu Mona menjelaskan tentang kredit pertanian jagung serta syarat pengajuan kredit pertanian jagung. Mona mengatakan pihakhya telah menyiapkan form data percepatan untuk diisi oleh petani, kemudian diserahkan ke BRI.

Mona menambahkan ada tugas kordes dan korcam untuk melayani mendata petani yang berminat untuk menjadi anggota koperasi sebelum mendapat kredit jagung.

Viktor, dari Divisi Hukum Satgas menjelaskan tentang perjanjian kerja sama (PKS) antara BRI dan Koperasi RMP Indonesia Mandiri. Kemudian PKS koperasi dgn petani. Alur pengajuan kredit yang syaratnya antara lain menjadi anggota koperasi RMP terlebih dahulu. Serta syarat dan ketentuan lainnya.

Sementara Koordinator Pengawasan Tanaman Jagung, Takbir Larekeng mengatakan, yang paling penting program ini adalah bisa berjalan dengan baik. Karena itu semua ketentuan dalam program berjalan melalui pengawas yang baik. Alurnya, pengawas pusat, manajer kabupaten (manajer usaha), kecamatan (korcam), desa (kordes) hingga petani (termasuk masyarakat umum yang masuk program ini).

“Tugas-tugas para pengawas diawali dari pengawas desa, karena sentral program ini adalah petani yang bersentuhan langsung dengan pengawasan desa,” katanya.

Materi terakhir tentang koperasi disampaikan Sekretaris Koperasi RMP Indonesia Mandiri, Ramli Maskota.*

Penulis: Syahril Hantono