NASI Tumpeng salah satu makanan khas Indonesia. Nasi berwarna kuning dan dibentuk kerucut disajikan dalam momen-momen spesial, misalnya acara syukuran.
Dilansir wikipedia.org, falsafah tumpeng berkait erat dengan kondisi geografis Indonesia, terutama pulau Jawa, yang dipenuhi jajaran gunung berapi.
Tumpeng berasal dari tradisi purba masyarakat Indonesia yang memuliakan gunung sebagai tempat bersemayam para hyang, atau arwah leluhur (nenek moyang).
Pada nasi tumpeng terdapat beberapa lauk pauk dan sayuran. Ternyata setiap komposisi di Nasi Tumpeng memiliki makna.
Berasal dari singkatan bahasa Jawa yakni Yen Mutu atau Kudu Mempeng yang mempunyai makna ketika manusia mulai terlahir di dunia harus menjalani hidup dengan semangat, demikian dikutip dari gnfi.id.
Nasi Tumpeng terdiri dari 7 lauk pauk yang berarti pitu. Angka pitu tersebut dapat diartikan pitulungan (pertolongan).
Nasi: mempunyai filosofi bersih dan suci.
Ayam: ayam jago yang dipilih menghindari sifat-sifat buruk.
Ikan: Ikan Lele yang digunakan menjadi simbol dari ketabahan dan keuletan menjalani hidup.
Telur Rebus: memiliki filosofi bahwa sesuatu yang dikerjakan harus dengan teliti untuk mencapai hasil yang maksimal.
Sayuran: berupa urap-urap terdiri dari berbagai macam sayuran yang memiliki filosofi tersendiri.
Ikan Teri: Filosofi ikan teri yang selalu hidup bergerombol melambangkan kebersamaan dan persatuan.
Cabai Merah: Ditaruk di pucuk nasi tumpeng yang dibentuk menyerupai kelopak bunga melambangkan api yang memberikan penerangan yang bermanfaat bagi orang lain.